Minggu, 24 Februari 2013
TUGAS PAK EFRIYANSYAH
1.
Uraikan nama konsep topologi fisik
dan logical pada sistem WAN !
2.
Menganalisis sistem WAN yang akan
dibangun!
3.
Spesifisikasi media yang digunakan
pada sistem jaringan WAN !
4.
Membuat perencanaan topologi dalam
perencangan WAN !
5.
Menghitung biaya yang diperlukan
untuk jaringan WAN !
1.Konsep Topologi Logical & Fisik Pada Sistem
WAN
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan
atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi
menjadi dua, yaitu topologi fisik(physical topology) yang menunjukan
posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology)
yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan :
1.
Topologi Fisik
Topologi ini menjelaskan hubungan
perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah
pembagian dari topologi fisik :
a. Topologi Bus (Bus Topology)
Topologi ini
menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang
menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di
sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul
adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan
komunikasi data minimal.
Gambar 2.1 Gambar Topologi
Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung
jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout
ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung.
Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah
satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah
satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang
berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan
biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus
sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme
jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini
adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang
banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu
sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau
tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC
(network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi
terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau
node).
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi bus :
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2.
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena
hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4.
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5.
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6.
Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan
lain
7.
Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
a. Keuntungan topologi bus:
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
-
Mudah dikembangkan.
b. Kerugian topologi bus:
-
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
-
Kepadatan lalu lintas.
-
Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
-
Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
b.
Topologi Ring (Ring
Topology)
Topologi ini
menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara
fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.2 Gambar
Topologi Ring
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke
dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum
jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi cincin :
1. Teknologi IBM yang biasa
dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2. Standar IEEE 802.5
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan
“hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User
Interface
6. Teknologi token pasing untuk
mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data
masih bias mengalir
8. Discontinue Support
a. Keuntungan topologi ring :
-
Hemat Kabel
b. Kerugian topologi ring:
-
Peka kesalahan.
-
Pengembangan jaringan lebih kaku.
c.
Topologi Star (Star Topology)
Menghubungkan
semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya
menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 2.3 Gambar
Topologi Star
Kelebihan dari
topologi ini adalah :
a. Kerusakan
pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station
yang terpaut.
b. Tingkat
keamanan termasuk tinggi.
c. Tahan
terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
d. Penambahan
dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan dari
topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh
jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan
disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut adalah
ciri-ciri dari topologi star :
1. Topologi
yang banyak digunakan sampai saat ini
2. Perangkat
dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch)
3. Teknologi
Ethernet IEEE 802.3
4. Disebut
10Base T
5. Konektor RJ
45
6. Jika salah
satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan
sangat cepat
7. Akses ke
komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
8. Jaraknya
hanya 100 meter
9. Mudah upgrade
d. Topologi Extended Star (Extended Star Topology)
Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik
yang terhubung ke satu titik utama.
Gambar 2.4 Gambar
Topologi ExtendedStar
e. Topologi Hirarki (Hierarchical
Topology)
Dibuat mirip dengan topologi extended star. Sistem dihubungkan ke
komputer yang mengendalikan trafik pada topologi.
Gambar 2.5 Gambar
Topologi Hirarki
f.
Topologi Mesh (Mesh Topology)
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang
didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif
rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak
atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini
adalah DigitalCrossConnect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate,
dan tingkat crossconnect (koneksi persilangan) yang beragam pada level
sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan
topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah
sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding
dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping
kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar
Topologi Mesh
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi mesh :
1. Konsep
Internet
2. Tidak ada
client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server
3. Peer to
peer
4. Bentuk mesh
yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul
saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5. Diameter
komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi
wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2
( n/s ).
7. Topologi mesh ini cocok untuk
hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
a. Keuntungan topologi mesh :
-
Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat
berhubungan dengan jalur yang lain.
b. Kerugian topologi mesh :
-
Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang
besar
2.
Topologi Logik
Topologi ini menjelaskan aliran message/data
dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Berikut adalah pembagian dari
topologi logik.
a.
Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host
yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan secara
bersamaan.
b.
Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui
media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh
host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut
memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan
tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah
lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan
satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak
berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak
dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di
salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan
mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus
untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
Langganan:
Postingan (Atom)